Kunjungan Kerja, Dirjen Pemberdayaan Kementerian P2MI dan BP3MI Sulteng Temui Gubernur Sulawesi Tengah
Kunjungan Kerja, Dirjen Pemberdayaan Kementerian P2MI dan
BP3MI Sulteng Temui Gubernur Sulawesi Tengah
Palu, KemenP2MI (22/03) - Balai Pelayanan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Direktur
Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
(P2MI), Muh. Fachri menemui Gubernur Provinsi Sulteng, Anwar Hafid di Kantor
Gubernur Sulawesi Tengah pada Jumat (21/03/2025).
Tujuan audiensi ini adalah untuk membahas beberapa hal
terkait peningkatan penempatan Pekerja Migran Indonesia dalam rangka mengurangi
angka pengangguran, penguatan lembaga pendukung penempatan Calon Pekerja Migran
Indonesia, hingga rencana perjanjian kerja bersama antara Pemerintah Daerah
Provinsi Sulteng bersama Kementerian P2MI.
Dalam audiensi ini, Dirjen Fachri menyampaikan beberapa
amanat penting dari Menteri P2MI terkait penguatan tata kelola pelayanan
pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia di wilayah Sulteng. Menurutnya,
dukungan dari pemerintah daerah sangatlah penting untuk meningkatkan jumlah
penempatan Pekerja Migran Indonesia dalam rangka mengurangi angka pengangguran
di Sulteng.
"Kami mengharapkan adanya dukungan dari Pemda Provinsi
Sulawesi Tengah di antaranya berupa penguatan lembaga pendukung penempatan
Calon Pekerja Migran Indonesia, seperti pembangunan Balai Latihan Kerja Luar
Negeri (BLK-LN) dan penyediaan sarana kesehatan bagi mereka," ucap Fachri.
Mendengar hal tersebut, Gubernur Anwar sangat setuju dan
mengatakan bahwa terdapat keselarasan antara visi misi Gubernur Sulteng dengan
program yang dimiliki oleh Kementerian P2MI dalam bidang Pendidikan, yaitu
menggratiskan biaya pendidikan bagi para lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan
pendidikan. Sementara bagi lulusan yang ingin langsung bekerja akan diberikan
fasilitas pelatihan di Balai Latihan Kerja agar memiliki keterampilan dalam
bekerja.
Terkait sarana kesehatan, Gubernur Anwar juga mendorong agar
RSUD Undata dapat menjadi sarana kesehatan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia
Sulteng secara gratis.
"Kami selaku Pemerintah Daerah akan mendukung
sepenuhnya program-program Kementerian P2MI. Saya pribadi sangat mengharapkan
agar Sulteng menjadi salah satu daerah prioritas dari Kementerian P2MI,"
ungkap Anwar.
Kemudian Anwar mengusulkan agar dibuatkan perjanjian kerja
bersama antara Pemerintah Provinsi Sulteng dengan Kementerian P2MI. Anwar juga
berharap adanya sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat tentang
bahaya bekerja di luar negeri secara ilegal atau nonprosedural serta literasi
keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, sehingga mereka bisa
mengelola keuangan dengan baik.
Di akhir pertemuan, Fachri menyatakan harapan besar agar
Pemerintah Daerah dapat menyediakan anggaran pemulangan bagi Pekerja Migran
Indonesia Terkendala yang hingga saat ini tercatat sebanyak 15 orang asal
Sulteng yang telah difasilitasi kepulangannya. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)
Komentar
Posting Komentar